INFORMASI :

Selamat datang di website resmi Desa Redisari, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen,  Untuk menjalani kehidupan yang kreatif, kita harus kehilangan rasa takut untuk berbuat salah... "Tetaplah kreatif, teruslah aktif. Hidup indah dengan berkarya."

Pembuatan Handsanitizer secara Mandiri

Pembuatan Handsanitizer secara Mandiri

Pembuatan Handsanitizer secara Mandiri

Ditengah adanya pandemic Covid-19 yang sekarang ini menimpa dunia, saat ini setiap orang dituntut untuk menjadikan kebutuhan akan perilaku pola hidup bersih  dan sehat meningkat. Kesadaran akan mencuci tangan untuk menjaga kesehatan diterapkan di Indonesia semenjak Covid-19 masuk ke Indonesia (Thalib, 2020:31). Seiring dengan bertambahnya kesibukan masyarakat memicu munculnya inovasi produk pembersih tangan instan yang dapat dipakai dimanapun tanpa air yang dikenal dengan pembersih tangan antiseptik atau handsanitizer. Hand sanitizer merupakan zat antiseptik dengan persentase alkohol sebesar 60-95% menurut Food and Drug Administration (FDA).

Dalam literature yang diperoleh dari dosen Universitas Airlangga bahwasannya daun sirih dengan kandungan ekstrak lebih dari 15% setara dengan kadungan alcohol dan etanol yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan hand sanitizer. Salah satu jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat adalah daun Sirih (Piper betle). Pemanfaatan rebusan dan ekstrak daun sirih sebagai bahan antibakteri alami mempunyai keuntungan. Hal ini dikarenakan tanaman tersebut memiliki senyawa alami yang lebih aman dibandingkan dengan penggunaan obat yang mengandung bahan sintetik. Tanaman daun sirih merah banyak tumbuh di desa Redisari, Biasanya warga menggunakan untuk obat tradisional.  Dengan memanfaatkan daun sirih yang melimpah di Desa Redisari, dan kandungan kimia ya ada di ekstrak daun sirih maka dari itu kelompok KKN STMKG Sub Unit 3 berinisiatif untuk membuat produk berupa Hand sanitizer alami ekstrak daun sirih yang mampu untuk membunuh, bakteri maupun virus sehingga dapat mengurangi penyebaran covid-19 ditengan pandemi saat ini, terlebih sulit memperoleh alkohol dan mahalnya harga hand sanitizer membuat masyarakat enggan untuk membeli.

Bagikan :

Tambahkan Komentar Ke Twitter

STMKG Terkait

Arsip STMKG

Statistik Pengunjung